TY - JOUR
T1 - Aspects of Food Production and Access to Water Resources
T2 - A Case Study at a Village in West Timor
AU - Myers, Bronwyn
AU - Wurm, Penelope
AU - Palekahelu, Dharma
AU - Liufeto, Gomer
AU - Mangimbulude, Jubhar
AU - Kapa, Marthen
AU - Fisher, Rohan
PY - 2012
Y1 - 2012
N2 - Di wilayah Indonesia timur, kekurangan makanan lazim terjadi dan musim kemarau panjang menekan produktifitas pertanian.Pada awal tahun 2000-an, bendungan-bendungan dibangun untuk pertanian irigasi di area-area penampungan air di dataran-dataranrendah di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penelitian ini mengevaluasi sumber daya air dan sumber daya makanan rumah tangga yang ada di desa dekat salah satu bendungan di TimorBarat. Meskipun air tersedia melimpah melalui jalur-jalur irigasi dan sumur-sumur di dataran rendah, banyak rumah tangga yang tidak memiliki cukup air. Beberapa rumah tangga lebih mengalami masalah dengan pasokan air setelah dibangunnya bendungan daripada ketika air bisa diperoleh langsung dari sungai sebelum ada bendungan. Akses air bagi kebutuhan rumah tangga ditentukan oleh kedekatan pada sumur dan resapan ( oemata dan pancuran). Persoalan-persoalan ini disebabkan oleh lemahnya manajemen air irigasi dan pemeliharaan saluran-saluran irigasi.Persoalan dengan produksi pangan disebabkan oleh antara lain hama tanarnan (khususnya hama kuning atau "penyakit kuning" pada tanaman padi irigasi, yang disebabkan oleh larva yang menetas di dalam batang), keterbatasan air irigasi; dan keterbatasan jumlah traktor pada saat penyiapan lahan untukditanami. Penelitian ini terlaksana atas partisipasi anggota masyarakat dan pegawai pemerintah daerah dalam sosialisasipenelitian untuk rnemastikan bahwa metode penelitian tepat dan relevan dengan budaya setempat. Masyarakat merasa penelitian ini berguna karena menjadi ajang yang dapat menarik perhatian para pegawai pemerintah yang berwenang menyelesaikan masalah-masalah dalam masyarakat.
AB - Di wilayah Indonesia timur, kekurangan makanan lazim terjadi dan musim kemarau panjang menekan produktifitas pertanian.Pada awal tahun 2000-an, bendungan-bendungan dibangun untuk pertanian irigasi di area-area penampungan air di dataran-dataranrendah di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Penelitian ini mengevaluasi sumber daya air dan sumber daya makanan rumah tangga yang ada di desa dekat salah satu bendungan di TimorBarat. Meskipun air tersedia melimpah melalui jalur-jalur irigasi dan sumur-sumur di dataran rendah, banyak rumah tangga yang tidak memiliki cukup air. Beberapa rumah tangga lebih mengalami masalah dengan pasokan air setelah dibangunnya bendungan daripada ketika air bisa diperoleh langsung dari sungai sebelum ada bendungan. Akses air bagi kebutuhan rumah tangga ditentukan oleh kedekatan pada sumur dan resapan ( oemata dan pancuran). Persoalan-persoalan ini disebabkan oleh lemahnya manajemen air irigasi dan pemeliharaan saluran-saluran irigasi.Persoalan dengan produksi pangan disebabkan oleh antara lain hama tanarnan (khususnya hama kuning atau "penyakit kuning" pada tanaman padi irigasi, yang disebabkan oleh larva yang menetas di dalam batang), keterbatasan air irigasi; dan keterbatasan jumlah traktor pada saat penyiapan lahan untukditanami. Penelitian ini terlaksana atas partisipasi anggota masyarakat dan pegawai pemerintah daerah dalam sosialisasipenelitian untuk rnemastikan bahwa metode penelitian tepat dan relevan dengan budaya setempat. Masyarakat merasa penelitian ini berguna karena menjadi ajang yang dapat menarik perhatian para pegawai pemerintah yang berwenang menyelesaikan masalah-masalah dalam masyarakat.
M3 - Article
SN - 0215-4765
VL - 21
SP - 134
EP - 154
JO - KRITIS: Journal of Development Studies
JF - KRITIS: Journal of Development Studies
IS - 2
ER -